Impregnation Complex Series Rini Si Yatim Buta

Impregnation Complex Series Rini Si Yatim Buta

Impregnation Complex Series Rini Si Yatim Buta

Comments Off on Impregnation Complex Series Rini Si Yatim Buta

Selamat datang di thread kedua ane!
Ane ga berencana jadiin cerita kali ini Cerita bersambung, cuma cerita sampingan dari cerita utama aja (Impregnation Complex, Reza x Dea). Cerita kali ini tentang salah satu pengalaman karibnya Om Reza yaitu Om Febrian
di kepala ane ada beberapa ide yang kemungkinan ane tulis ceritanya dimasa depan, tapi yang jelas ane putusin menghamilin daun muda (impregnate teenager) sebagai Trademark khas gaya penulisan ane (ya ga selalu ABG juga sih….), ga masalah kan? toh di cerita fiksi ini ga ada yang tersakiti di RL. Untuk tau apa pendapat agan2 semua ane putusin buka poll buat liat worthed, masukan dari agan-agan juga ane terima (asal santun)

——————–

Febri tampak kewalahan menahan kantuknya. Om-om paruh baya berkepala botak tengah itu tampak sama sekali tidak antusias menguti acara sosial di sebuah panti asuhan sederhana. Tapi apa daya, satu-satunya alasan kenapa dia paling tidak harus setor muka karena istrinya yang aktifis amal itu sekarang diangkat menjadi pemimpin yayasan yang menaungi beberapa panti asuhan dan jompo, salah satunya ya panti asuhan di desa terpencil ini.

Istri febrian terkenal dermawan dan memiliki reputasi sebagai ibu penyelamat para anak yatim. Bertahun-tahun menikah namun tidak juga dikaruniai momongan membuat istri sangat menyayangi anak-anak. Dia tidak sadar kalau suaminya sendiri adalah predator gadis muda, tak terhitung berapa vagina sudah dia bobol baik secara suka maupun paksa. Bahkan mungkin ada anak-anak biologis Febri bekeliaran diluar sana tanpa Febrian sendiri tahu.

Acara dilanjutkan dengan wisata di lokasi air mancur agak jauh dari panti asuhan. Febrian yang sama sekali tidak antusias meminta izin untuk tinggal di panti saja dan tidur di kamar tamu. Satu jam berlalu, kini seisi panti itu sudah nyaris kosong melompong, nyaris semua anak, pengasuh, dan pengurus yayasan pergi berwisata. Hanya ada seorang pria renta yang ditugasi menjaga gerbang depan.

Dari pada mati kutu disini, jalan-jalan sedikit tidak ada salahnya ujar Febri dalam hati

Tidak lama berkeliling melihat-lihat sekitar panti, lalu basa-basi sebentar dengan penjaga gerbang panti, mata febri tertuju pada sesorang yang sedang berjalan di koridor asrama putri.

loh, ada anak yg ga ikut wisata?

Di kejauhan febri memperhatikan lebih jelas, dia anak perempuan, mungkin,14-15 tahun, menggunakan daster putih polos selutut, rambut pony tail kebelakang. Dia tampak berjalan dengan meraba menyusuri tembok bangunan, apa dia buta?

Penjaga gerbang sadar febri memandangi gadis itu, dan tanpa diminta menjelaskan pada febri kalau gadis itu anak baru di panti ini, namanya Rini, dia buta karena kecelakaan waktu balita, tapi tidak buta total. Dia ditinggal sebatang kara oleh ibunya yg beberapa tahun terakhir sakit-sakitandan meninggal tidak sampai 2 bulan lalu. javcici.com Dia tidak punya ayah. Ada bermacam-macam gosip, ada yang bilang ibunya dihamilin sama majikannya dulu di kota, ada yang bilang ibunya memang melacur dulu, bahkan ada yang bilang Rini hasil perkosaan Kolor Ijo. Febri tertawa geli mendengar itu. Rini tidak ikut wisata karena masih sedih dan minder, dia belum terbiasa dengan kehidupan di panti.

Sedang asik-asiknya basa-basi, tiba-tiba penjaga ditelpon istrinya. Katanya menantunya akan melahirkan. Penjaga itu tampak panik, ingin pergi tapi masih bertanggung jawab jaga panti. Melihat itu febri menawarkan diri menjaga. Penjaga itu sangat berterima kasih, dia berkata Febri tak perlu khawatir nanti si jono akan datang menggantikan saat ganti Shift jam 8, sekitar 4,5 jam lagi.

Selesai mengunci gerbang depan, kini Febri jadi penguasa. Rasa bosan kembali menyerang. Penjaga selanjutnya masih datang jam 8, sedangkan rombongan wisata baru akan sampai sekitar jam 10, tidak ada siapa-siapa yang bisa diajak ngobrol. Febri berpikir untuk tidur saja di kamar tamu.

Dalam perjanan kembali ke kamar febri melihat rini keluar kamar mandi, kini penampakan rini terlihat lebih jelas. Rini mengenakan Daster putih polos sampai selutut, Rambut dikepang pony tail, kulitnya cukup putih bila dibandingkan dengan penghuni desa ini. Pasti nikmat menikmati tubuh yang sedang mekar itu, rasa ibanya tadi berganti menjadi nafsu binatang, apalagi beberapa bulan ini ga ada sasaran yang memuaskan, hanya Tasha dan seorang mahasiswi bekasan yang dia temui di sebuah tempat karaoke.

kesempatan nih, mumpung ga ada siapa-siapa

bruk tiba-tiba Rini jatuh, mungkin tersanjung

Kamu ga apa-apa nak? tanya Febri

OH, ga papa kok pak..

sini biar bapak bantu jalan, mana kamar mu?

nomor 538 pak..

Reza memapah Rini ke kamar yang dimaksud. Didalam kamar tampak 2 ranjang susun, ranjang Rini dibagian bawah ranjang ke dua. Rini di dudukkan di pinggir ranjang dan Febri duduk di sebelahnya.

permisi bapak siapa ya? Suaranya blum pernah Rini denger?

nama saya Pak Robi, saya donatur panti ini kata Febri bohong

Dengan kata-kata lembut dan segala tipu dayanya hasil pengalaman merenggut kegadisan puluhan wanita selama dua dekade, Si Robi gadungan ini berhasil mendapat beberapa informasi sekaligus mendekatkan diri pada gadis buta bau kencur itu. Rini umurnya akan 15 tiga hari lagi. Rini sering dijahili beberapa anak panti dan sepertinya tidak banyak anak yang mau bergaul dengannya. Febri merasa hal itu mungkin karena si rini satu-satunya yang punya keterbatasan dan umur rini yang lebih tua dari rata-rata anak disini.

klo ga mau di jahilin lagi kamu jangan cengeng dong, harus kelihatan dewasa biar mereka sungkan jahilin

gitu ya om Reza mulai sadar rini ini anaknya kelewat polos

Iya. Biar bapak bantu deh. Sebagai hadiah ultah kamu sebentar lagi, Om bakal buat kamu jadi lebih Dewasa, ada triknya, kamu mau?

mau mau pak, tapi kaya gimana?

Kamu tau apa itu ngentot?

Ga tau pak. Pernah beberapa kali denger tapi ga tau maksudnya.

Febri makin yakin pengetahun sex Rini benar-benar nihil.

Cewek harus ngentot dulu kalau mau disebut dewasa. Ngentot harus dilakukan bareng laki-laki. Nah, biar bapak aja yang ngentot Rini… jawab Febri ngawur

Dengan segera Febri duduk di lantai dan membuka paha Rini, tampak CD hitam disitu. Dasternya dinaikan sampe pinggang. Ketika akan melepas Cdnya, Rini kaget.

EH… bapak mau apa? wajah rini tampak memerah

sebelum ngentot, bapak harus persiapin memek rini dulu kata febri lembut, sambil melolosi CD hitam rini.

Tampaklah segaris memek sempit rini. Segera dihajarnya memek tembem itu.

YES masih sempit!! Akhirnya dapat perawan juga! Makin jarang yang kaya gini! batin Febri

uuhhhh…. ah aha…. ah…. memek rini diapain pak? Rini reflek merapatkan pahanya menjepit kepala febri, bagi reza itu seperti permintaan untuk mengerjai memeknya lebih dalam lagi.

OK Non….. lidah semakin dalam menembus memek rini, terutama clitnya menjadi fokus serangan

hah….ah….ah….. Udah dulu pak, Rini mau pipis dulu, AAAKKKHHHHH…… rini orgasme untuk pertama kalinya

Lendir bening memenuhi memek Rini. Febri merasakan kekentalan dan baunya. Febri segera bertanya..

Kamu terakhir dapet kapan?

Hampir 2 minggu lalu pak

Yang tandanya Rini lagi subur, kontol Febri makin berontak dibawah sana. Kini memek Rini sudah basah kuyup, tanda telah siap untuk disetubuhi.

Sekarang bapak mau lepasin semua baju kamu, kamu nurut aja ya, percaya sama bapak.. Febri melepas Daster dan BH hitam rini. Tampak buah dada yang baru tumbuh seukuran bola tenis, tidak besar memang, tapi pas digenggaman tangan. Febri meremas-remasnya dengan lembut, puting kanan-kirinya diemut bergantian hingga menegang.

Kontol Febri semakin berontak dan terasa sakit di celana. Segera dikularkan dan diarahkan di depan muka Rini. Febri meraih tangan kanan rini dam memerintahkan untuk meremasi kontolnya.

Ini namanya Kontol, Cuma laki-laki yang punya. Nanti waktu ngentot om gabungin kontol dengan memek mu ini

Gede banget pak, apa muat?

tenang, bapak dah pengalaman

Rini ditelantang, kakinya dikangkangkan lebar, sprei disekitar pantat rini dialasi handuk, misionary style favorit Febri. Sangat cocok untuk membobol paksa perawan.

Kontol Febri sudah ditempatkan tepat disasaran, dengan perlahan pinggulnya diturunkan, kontol Febri mulai membelah masuk liang nikmat itu, begitu kencang dan sempit, perawan emang ga ada duanya, ketika Febri merem melek keenakan fitri mulai mendesah lirih kesakitan tidak benar-benar mengerti. Setelah masuk sepertiganya kepala kontol febri membentur sesuatu,

Halo, kita ketemu lagi selaput dara, hehehe…. ku bobol lagi gapapa ya?..

Kontol Febri dimundurkan sedikit, lalu dihentak keras menjebol lambang kegadisan Rini .

OOOOOHHHH………… Sakit pak, PEEERRRIIIIIHHHHHH……….

Teriakan Rini malah meningkatkan birahi Febri, Kontolnya langsung dipompa dengan kecepatan tinggi. Tidak menghiraukan teriakan Rini, tak masalah hanya ada mereka berdua di panti ini.

AHHH aduh PAK, udah, udah, memek ku perih pak…. sakit… Rini ga mau ngentot lagi…

Sudah terlambat Rin sayang…begitu kita mulai ngentot, harus selesai tuntas, sampe laki-lakinya puas, jadi tahan aja ya rin…. yang rileks… nanti kamu juga enak sendiri…

Baik…. pak… uh… uh…. perlahan perasaan nikmat mulai muncul

Sekitar 5 menit kemudian Rini mulai mendesah-desah pelan…

gimana sudah enakan? Udah ga terlalu sakit lagi kan?

hah….Masih perih dikit tapi mulai geli … hah…. uh.. uh.. uh.. uh.. uh..

Mendengar jawaban itu febri semakin nafsu untuk menyetubuhi gadis itu. Penetrasinya semakin dalam dan dalam, mencari rahim hangat dan subur Rini.

Krek.. Krek.. Krek.. Krek.. decit ranjang Rini ikut meramaikan erangan erotis persetubuhan mereka berdua.

Febri benar-benar ketiban rejeki nomplok hari ini, ketemu gadis yang bisa dia entot di desa terpencil ini tanpa dia duga-duga. Sekarang Rini hanya beruh-uh-uh saja digenjot Febri

oh… Udah lama om ga ngerasain memek sempit gini. Terima kasih ya sayang udah boleh ngerasain memek kamu..”

“Akh…. Hah.. Ah.. Ah… Ah…” Rini tidak bisa menjawab, tenggelam dalam kenikmatan yg blum pernah dirasakan sebelumnya

“Malang sekali kamu rin, ditinggal pergi bapakmu, lalu ibumu, sekarang sebatang kara tinggal disini… Ah… Ha… Ha… Sebagai rasa terima kasih, bapak akan kasih anggota keluarga baru buat kamu. Biar ga kesepian lagi” ujar Febri menambah dalam genjotannnya hingga membentur mulut rahim rini

Aduh… Duh……MAKSUD BAPAK? RINI GA NGERTI?

Masih belum ngerti juga? Ngentot itu dilakukan pria-wanita untuk buat bayi. Sebentar lagi om akan keluarkan benih om, kalau benih om ketemu telur kamu , bakal tumbuh bayi kecil dalam perut kamu, kamu bakal bunting anaknya bapak, Rini…

Bayi? Dalam perut Rini?

Iya, tapi dia bakal ga punya ayah, bapak udah nikah jadi ga bakal tanggung jawab. Jadi kamu urus sendiri baik-baik ya?

Rini mulai sadar perangai buruk Pak Robi gadungan itu.

nggak, lepasin aku!! Ah.. Ah.. Ah.. Aku ga mau punya anak dari orang macam bapak! Ah.. Ah.. Ah.. Ah.. U…uh… uh…

“kenapa rini sayang, kamu ga suka anak kecil?”

“Rini suka, tapi engga gini caranya!” berontak Rini tapi bersamaan dengan itu orgasmenya sudah dekat.

lepas…. lepasin….ADUH… UH… Mau pipis…. AH… AH… AH…AAAHHHKKKKK….. memek Rini menegang dan meyiram kontol Febri dengan cairan hangat. Tidak tahan dengan dengan memek Rini yang menyempit Febri pun ejakulasi juga…

AHK…. NIKMAT BANGET PERAWANMU RIN… NIH GUE BUNTINGIN LU….NIH.. NIH.. NIH.. NIH.. NIH. AYO BUNTING

CCCRRROOOOTTTTT CROOOOTTTT……….. kontolnya mendobrak masuk, dan memuntahkan peju kentalnya tepat ke rahim rini, febri berimahinasi spermanya membuahi telur Rini didalam sana.

“bapak kejam, jahat udah nipu rini. Sekarang gimana ini?!” Rini terus terisak-isak menyadari telah dipaksa hamil anak yg tidak dia inginkan.

Setelah kontolnya melemas dan tercabut sendiri, febri duduk di pinggir kasur. Ditekan-tekannya perut rini dengan jari telunjuknya,

wah penuh juga gue ngisinya, sampe tembem gini

heh rin, bapak ga bakal ada waktu kamu hamil dan ngelahirin nanti, suruh aja panti ngambil alih anak kamu

Ingat, jangan bilang siapa-siapa kalo itu gara-gara bapak, kalo sampe bocor, bpak hentiin donasinya, klo sampe itu terjadi mereka pasti marah dan usir kamu. Mau kamu dan anakmu jadi gelandangan?

Febri lalu membantu rini merapikan pakaian dan kasurnya. Rini tampak terisak-isak tidur di ranjangnya. Febri tanpa perasaan meninggalkannya begitu saja, beristirahat di kamar tamu. Kelelahan setelah pertempuran nikmat itu.
———-

(10 bulan kemudian)

“mas feb, menurut kamu gimana klo kita adopsi anak aja?” tanya zaskia pada suamimya

“yah, kamu kok tiba-tiba sekali?”

“ga papa kan. Nih Anaknya, Irin, baru 2 minggu. Lihat cakep kan? Kecil-kecil udah kelihatan bakal cantiknya…”

“hhhmmmm…….” wajah bayi itu tampak familiar buat febri

“dia dari panti yg mas datangi dulu itu, Ibunya masih bawah umur dan cacat penglihatan jadi ga sanggup ngurus, panti juga penuh

“Ya kalau kamu ngurus sungguh2 ya boleh aja sih…”

Tidak salah lagi, itu pasti anaknya rini, anak itu tampak seperti fotocopy dari dia saja. Peju ku emang manjur, sekali gasak langsung jadi. Yang jelas bertambah satu lagi daftar gadis yg ku jadikan Mama. istriku juga kayaknya seneng, ga papa deh toh anak ku juga.

“beruntung sekali si irin bisa benar2 jadi anak ku. Klo yg lain sih bodo amat”,,,,,,,,,,,,,

MONA4D

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account